5 Perbedaan Homeschooling dan Sekolah Formal

sekolah umum vs homeschooling

Anak-anak bisa belajar di sekolah formal atau memilih homeschooling. Mana yang lebih cocok untuk anak? Yuk, simak perbedaannya!

Dalam memberikan pendidikan kepada anak, setiap orang tua tentu ingin memilih yang terbaik. Pendidikan yang berkualitas, tempat belajar yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan anak. Saat ini, ada dua pilihan yang cukup populer: menyekolahkan anak di sekolah formal atau menjalani homeschooling.

Setiap jenis sekolah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihannya bergantung pada kebutuhan dan karakter anak, preferensi orang tua, serta kondisi keluarga. Nah, supaya nggak bingung, yuk kita kenali lebih jauh apa saja perbedaan antara sekolah formal dan homeschooling!

 

Apa Itu Sekolah Formal?

Sekolah formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Pembelajaran dilakukan di lembaga pendidikan resmi seperti sekolah, dengan sistem yang sudah ditentukan.

Proses belajar mengajar di sekolah umum bersifat sistematis dan teratur. Ada jadwal kelas tetap, guru sesuai mata pelajaran, serta sistem penilaian yang jelas. Selain itu, sekolah formal mengikuti kurikulum yang ditetapkan pemerintah, mencakup berbagai mata pelajaran dan standar pembelajaran yang harus dipenuhi oleh siswa.

Pendidikan di sekolah formal umumnya dilakukan secara tatap muka. Siswa datang ke sekolah, mengikuti jadwal belajar yang sudah ditentukan, dan belajar bersama teman-teman di kelas.

Baca juga: Tips Mendampingi Anak Mengerjakan Tugas Sekolah di Rumah

 

Apa Itu Homeschooling? 

Homeschooling adalah metode pendidikan di mana anak belajar di rumah atau tempat lain di luar sekolah formal. Proses pembelajarannya bisa dilakukan oleh orang tua, wali, atau tutor yang terakreditasi, dengan penyesuaian terhadap kebutuhan dan gaya belajar anak.

Berbeda dengan sekolah formal yang terstruktur, homeschooling lebih fleksibel dari segi waktu dan materi ajar, memungkinkan pendekatan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan belajar anak. 

Di Indonesia, homeschooling diakui secara hukum sebagai bentuk pendidikan non-formal yang sah, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 129 Tahun 2014.

Baca juga: Tips Dampingi Anak Pra  Sekolah Belajar Selama di Rumah

 

Perbedaan Sekolah Formal dan Homeschooling

Apa saja perbedaan sekolah formal dan homeschooling? Yuk, simak penjelasannya!

1. Materi Pembelajaran 

Di sekolah formal, materi pelajaran sudah ditentukan berdasarkan kurikulum yang berlaku dan diajarkan secara seragam kepada semua siswa.

Sementara itu, dalam homeschooling, orang tua atau tutor bisa memilih atau menyusun kurikulum sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak. Pembelajaran pun bisa lebih personal dan fleksibel mengikuti kebutuhan setiap anak.

 

2. Lingkungan Belajar 

Lingkungan belajar sekolah formal dan homeschooling juga berbeda. Pada sekolah formal, biasanya pembelajaran dilakukan di ruang kelas bersama teman-teman. Suasananya kondusif dan didukung berbagai fasilitas seperti laboratorium, lapangan olahraga, dan perpustakaan. 

Sementara itu, lingkungan belajar homeschooling lebih tenang karena dilakukan rumah. Anak belajar secara individu atau dalam kelompok kecil, namun fasilitas pendukungnya nggak selengkap sekolah formal.

 

3. Perkembangan Sosial Anak

Karena pembelajaran di sekolah formal dilakukan secara tatap muka, anak punya lebih banyak kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman dan guru. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial sejak dini.

Sementara pada homeschooling, interaksi sosial mungkin lebih terbatas karena anak lebih sering belajar sendiri atau hanya dengan tutor. Namun, kemampuan bersosialisasi tetap bisa diasah melalui kegiatan bersama kelompok belajar.

 

4. Fleksibilitas 

Perbedaan selanjutnya antara sekolah formal dan homeschooling adalah fleksibilitasnya. Di sekolah formal, jadwal belajar sudah ditetapkan dan harus diikuti, biasanya dari Senin hingga Jumat, bahkan ada yang sampai Sabtu, sesuai aturan sekolah dan pemerintah.

Sementara homeschooling menawarkan fleksibilitas lebih yang besar. Orang tua bisa mengatur jadwal belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak, misalnya jika anak memiliki kegiatan lain seperti olahraga atau seni. Selain itu, kurikulum juga bisa disesuaikan agar lebih sesuai dengan minat dan kemampuan anak.

 

5. Penanggung Jawab Pendidikan 

Di sekolah formal, guru dan pihak sekolah bertanggung jawab penuh atas pendidikan anak, termasuk mengajar, mengevaluasi, dan memberikan laporan perkembangan belajar secara periodik.

Sementara di homeschooling, orang tua turut bertanggung jawab atas pendidikan anak, mulai dari memilih kurikulum, mengawasi jalannya pembelajaran, hingga mengevaluasi kemajuan anak.

Baca juga: Aktivitas Menyenangkan di Luar Rumah Bersama Anak

 

Kelebihan dan Kekurangan 

Setelah mengetahui perbedaan sekolah formal dan homeschooling, simak kelebihan dan kekurangan masing-masing sekolah berikut ini:

1. Sekolah Formal

  • Kelebihan: Lingkungan belajar yang kondusif, kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman dan guru, serta jadwal dan kurikulum belajar yang terstruktur.
  • Kekurangan: Kurangnya fleksibilitas dan kemungkinan ketidaksesuaian dengan gaya belajar individu.

 

2. Homeschooling

  • Kelebihan: Fleksibilitas dalam jadwal dan kurikulum, penyesuaian dengan kebutuhan anak, serta kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat secara lebih mendalam.
  • Kekurangan: Terbatasnya sosialisasi, tantangan dalam mengelola waktu dan kurikulum, serta risiko anak menjadi kurang mandiri jika nggak diimbangi dengan kegiatan sosial di luar rumah. 

 

Blended Learning bisa Menjadi Solusi!

Jadi, sebaiknya pilih sekolah formal atau homeschooling, ya? Pilihannya kembali lagi kepada preferensi orang tua dan kebutuhan anak. Sekolah formal cocok untuk anak yang butuh lingkungan belajar terstruktur dan banyak kesempatan bersosialisasi. Sementara itu, homeschooling menawarkan fleksibilitas dalam waktu dan materi belajar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Masih bingung? Blended learning bisa jadi solusinya! Di Alta Global School, anak bisa belajar dengan metode hybrid; menggabungkan belajar tatap muka dan daring yang didampingi orang tua di rumah.

Dengan Champions Curriculum dan pengajar lulusan universitas top dunia, Alta menghadirkan fleksibilitas dan kualitas belajar yang modern. Tertarik? Segera hubungi tim kami untuk bergabung!

 

Sumber: 

Permendikbud  Nomor 129 tahun 2014 tentang Sekolah Rumah [daring]. Tautan: https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud129-2014Sekolahrumah.pdf 

FKIP UMSU. 2023. Pendidikan Formal dan Contohnya [daring]. Tautan: https://fkip.umsu.ac.id/pendidikan-formal-dan-contohnya/ 

Zwestika, Rista. 2024. Pahami Perbandingan Homeschooling dan Sekolah Biasa [daring]. Tautan: https://pina.id/artikel/detail/pahami-perbandingan-homeschooling-dan-sekolah-biasa-icc7duy1wp8 (Diakses 21 April 2025)

Want the Best for Your Child?
We are Here to help!

Get free consultation and discover a hybrid international-standard learning experience for your child. Fill out the form now!

Jotform Alta Global School Jotform Alta Global School
Devi Lianovanda