Virus: Pengertian, Struktur, Ciri, Jenis, Bentuk, & Sejarah

virus

Penyakit yang diderita makhluk hidup sebagian besar disebabkan virus. Mari mengenal virus mulai dari pengertian, jenis, hingga perannya.

Virus menjadi salah satu topik yang selalu menarik untuk dibahas karena perannya begitu besar dalam kehidupan makhluk hidup. Virus memiliki efek yang tidak dapat diabaikan, dari penyakit ringan seperti flu hingga pandemi global yang mengubah sejarah.

Kita semua pasti pernah terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus. Namun, sebenarnya apa itu virus? Seperti apa awal mula kemunculannya? Juga apa saja jenis-jenisnya? Artikel ini siap menjawab semua rasa ingin tahumu!

 

Pengertian Virus

Virus adalah mikroorganisme patogen yang sangat kecil yang hanya dapat hidup dan berkembang biak dengan menginfeksi bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia. Untuk memperbanyak diri, virus perlu menumpang pada sel inang karena tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.

Virus terdiri dari materi genetik berupa DNA atau RNA yang terbungkus oleh lapisan protein yang disebut kapsid. Beberapa jenis virus memiliki amplop lipid di luar kapsidnya, yang membuatnya sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.

Virus dianggap sebagai makhluk yang unik dan sering dikaitkan dengan penyakit pada berbagai makhluk hidup karena sifatnya yang parasit dan bergantung pada sel inang.

Baca juga: Mengenal Sistem Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya

 

Sejarah Virus

Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883 ketika Adolf Mayer, seorang ahli kimia pertanian asal Jerman, mengamati penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tembakau yang kemudian dikenal sebagai penyakit mosaik tembakau.

Mayer mengamati getah dari tanaman yang sakit bisa menularkan penyakit ke tanaman sehat, tetapi dia tidak bisa menemukan bakteri penyebab penyakit tersebut menggunakan mikroskop biasa. Ia menyimpulkan bahwa agen penyebab penyakit itu lebih kecil dari bakteri biasa.

Pada tahun 1892, Dmitri Ivanovsky, seorang ilmuwan Rusia, melakukan percobaan dengan menyaring getah tanaman tembakau yang sakit menggunakan filter yang biasanya menyaring bakteri. Namun, getah yang telah disaring tersebut tetap dapat menyebabkan penyakit pada tanaman sehat.

Ia menyimpulkan penyakit ini disebabkan oleh bakteri berukuran sangat kecil atau menghasilkan toksin yang mampu melewati saringan.

gambar virus

Gambar Virus (Sumber: pexels.com)

Kemudian pada tahun 1898, Martinus Beijerinck, seorang ilmuwan Belanda, melakukan penelitian tambahan untuk membuktikan patogen yang menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau dapat memperbanyak diri. Ia mengambil getah dari tanaman yang sakit dan menyemprotkannya ke tanaman lain yang sehat.

Setelah tanaman sehat terinfeksi, getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman lain. Sifat patogen agen tersebut tidak berkurang setelah beberapa kali pemindahan.

Martinus Beijerinck menemukan agen penyebab penyakit itu berbeda dari bakteri karena tidak bisa tumbuh di dalam cawan petri dan tidak bisa dihancurkan menggunakan alkohol. Ia kemudian memberi nama agen ini sebagai virus yang dapat melewati saringan atau filterable virus.

Penemuan besar berikutnya terjadi pada tahun 1935 ketika Wendell Meredith Stanley berhasil mengkristalkan virus mosaik tembakau. Stanley berhasil mengubah virus mosaik tembakau menjadi bentuk kristal dalam larutan, sebuah pencapaian yang hanya mungkin dilakukan sebelumnya pada molekul kimia murni yang ukurannya jauh lebih kecil dibanding virus.

 

Reproduksi Virus

Virus memerlukan lingkungan sel hidup untuk berkembang biak. Jenis sel hidup ini dapat terdiri dari sel manusia, hewan, tumbuhan, atau mikroorganisme. Meskipun proses reproduksi virus dapat berbeda berdasarkan jenisnya, secara umum mencakup tahapan-tahapan berikut.

1. Penetrasi

Virus masuk ke sel inang dan memasukkan materi genetiknya.

2. Pelepasan kapsid 

Kapsid virus, yang mengelilingi materi genetik, dilepaskan di dalam sel.

3. Replikasi

Mesin sel inang digunakan untuk mereplikasi materi genetik virus.

4. Pembentukan partikel virus

Untuk membentuk partikel virus baru, protein virus baru disintesis dan dirakit dengan materi genetik.

5. Pelepasan

Partikel virus baru keluar dari sel inang dan siap untuk menginfeksi sel baru.

 

Baca juga: Sel: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Jenis-Jenisnya

 

Ciri-Ciri Virus

Virus memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari makhluk hidup lainnya. Ciri-ciri ini sekaligus menjadi alasan mengapa virus sering dianggap unik, karena berada di antara makhluk hidup dan benda mati. Berikut adalah beberapa ciri utama virus yang perlu diketahui.

  • bereproduksi hanya dalam sel inang hidup, tetapi pada tingkat yang banyak dan berkali lipat.
  • Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang terbungkus oleh kapsid atau selubung protein: DNA atau RNA.
  • Virus tidak memiliki sitoplasma atau organel seluler, yang berarti mereka adalah aseluler.
  • Beberapa virus memiliki lapisan tambahan yang disebut amplop yang menyelubungi kapsidnya. Virus yang tidak memiliki amplop ini dikenal dengan sebutan “naked virus” atau virus telanjang.
  • Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
  • Hanya bisa hidup dan berkembang biak sebagai parasit intraseluler obligat dalam sel hidup.

 

Struktur Virus

Struktur tubuh virus terdiri dari kepala, leher, dan ekor. Masing-masing bagian melakukan tugas tertentu. 

1. Kepala

Bagian kepala terdiri dari asam nukleat (DNA dan RNA) dan diselubungi oleh kapsid. Kapsid terdiri dari satu unit protein yang disebut kapsomer. Kapsid ini juga membentuk virus dan memberikan protein enzim, melindungi asam nukleat dari kerusakan agar mampu menembus membran sel inang saat menginfeksi.

2. Leher

Bagian kepala dan ekor terhubung dengan leher. Namun, tidak semua virus memiliki leher.

3. Ekor

Bagian ekor akan menancap pada tubuh inang yang nantinya dijadikan rumah oleh virus. Ekor berbentuk seperti tabung yang lengkap dengan serabut-serabut.

 

struktur virus

 

Jenis-Jenis Virus

Virus dikelompokkan berdasarkan ukuran, bentuk, dan jenis materi genetik yang dibawanya. Berikut jenis-jenis virus yang umum diketahui.

1. Influenza (orthomyxoviridae)

Keluarga jenis Orthomyxoviridae menyebabkan flu, termasuk flu burung dan babi.

2. Virus Corona

Coronavirus adalah jenis yang menyebabkan COVID-19. Adapun jenis lainnya yang masih dalam satu keluarga ini hanya menyebabkan penyakit ringan, seperti flu.

3. Virus Herpes Manusia (Herpesviridae)

Herpesviridae menyebabkan beberapa jenis penyakit seperti, cacar air, herpes zoster, herpes mulut dan kelami, epstein-barr dan cytomegalovirus (CMV).

4. Virus Hepatitis

Semua virus hepatitis dapat menginfeksi hati manusia, meskipun tidak semuanya berasal dari keluarga atau genus yang sama. Hepatitis A, B, dan C adalah yang paling sering terjadi.

5. Human Papillomaviruses (HPV)

HPV menyebabkan kutil. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker. 

6. Oncovirus

Virus yang dapat menyebabkan kanker dikenal sebagai oncovirus. Beberapa virus yang berhubungan dengan kanker tertentu meliputi HPV, epstein barr, HIV, hepatitis B dan C, dan lain-lain.

 

Bentuk-Bentuk Virus

Bentuk virus sangat bervariasi dan unik, di antaranya:

1. Virus Bentuk Bulat

Virus yang punya bentuk ini yaitu Human Immunodeficiency Virus (HIV).

2. Virus Bentuk Huruf T

Bentuk seperti ini dapat ditemui pada bakteriofag.

3. Virus Bentuk Batang

Virus yang punya bentuk ini yaitu Tobacco Mosaic Virus (TMV).

4. Virus Bentuk Filamen atau Benang

Bentuk ini dapat dijumpai pada virus ebola.

 

Baca juga: Sistem Saraf Manusia: Bagian, Fungsi dan Gangguan

 

Dampak Virus

Virus mempunyai dampak positif dan negatif yang beragam bagi kehidupan manusia dan ekosistem.

1. Dampak Positif

  • Peran virus dalam ekosistem: membantu mengendalikan populasi bakteri sehingga turut menjaga keseimba ngan ekosistem.
  • Peran virus dalam penelitian dan kedokteran: dimanfaatkan dalam riset biologi molekuler, terapi genetik, dan produksi vaksin, termasuk vaksin mRNA modern.
  • Peran virus dalam pengobatan: virus onkolitik digunakan untuk terapi kanker dengan membunuh sel kanker tanpa merusak sel sehat.

 

2. Dampak Negatif

  • Penyakit: virus adalah penyebab berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan, seperti flu, HIV/AIDS, ebola, dan COVID-19, yang dapat menyebabkan gejala serius hingga kematian.
  • Kerusakan ekonomi: wabah virus besar dapat mengganggu industri, perdagangan, dan pariwisata, menimbulkan kerugian finansial besar.
  • Ancaman keanekaragaman hayati: virus dapat menyebabkan kepunahan spesies tertentu, terutama di populasi kecil dan terisolasi.

 

Penyakit-Penyakit yang Ditimbulkan oleh Virus

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa virus dapat menimbulkan aneka ragam penyakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus.

1. Flu (Influenza)

Infeksi saluran pernapasan atas yang menyebabkan demam, batuk, pilek, dan nyeri otot.

2. Demam Berdarah (Dengue)

Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes, dengan gejala demam tinggi, pendarahan, dan ruam.

3. Polio 

Penyakit ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

4. Hepatitis 

Infeksi virus ini menyerang hati, seperti hepatitis A, B, dan C, yang bisa menyebabkan kerusakan hati kronis.

5. AIDS (HIV)

Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penurunan fungsi imun.

6. Cacar Air (Varicella) 

Penyakit ini menyebabkan ruam gatal dan demam, sering menyerang anak-anak.

7. Rabies 

Rabies ditularkan melalui gigitan hewan, menyebabkan kerusakan otak dan kematian jika tidak ditangani.

8. Rubella

Penyakit ini berbahaya bagi janin jika ibu hamil terinfeksi, ditandai dengan demam ringan dan ruam.

9. Zika 

Zika menyebabkan demam, ruam, nyeri sendi, dan risiko cacat lahir jika ibu hamil terinfeksi.

Itu dia fakta lengkap mengenai virus. Sekarang, ilmumu tentang virus bertambah, Mulai dari pengertian, sejarah, jenis, bentuk, hingga peran virus.

Saatnya dapatkan lebih banyak pengetahuan sains di  Alta Global School by Ruangguru! Di sini kamu bisa belajar dengan sistem blended learning, gabungan pembelajaran daring dan luring, mulai dari preschool sampai high school, dengan Champions Curriculum yang menggabungkan kurikulum internasional dan nasional. 

Masih ragu? Coba kelas gratisnya dengan klik gambar di bawah ini!

Banner Blog AGS

Referensi:

https://www.gramedia.com/literasi/virus/?srsltid=AfmBOopqB7KiaQ6xMAh8Baa9zNXTsSp6gE_ZClzpEISrhaqIdvSnM0La

https://www.halodoc.com/kesehatan/virus?srsltid=AfmBOoo0k9TPJg7vifLcUfguQo0VkKq6ramvTnGngHCWE2H9TmayZtj_

https://www.ruangguru.com/blog/struktur-virus 

https://www.tempo.co/gaya-hidup/sejarah-penemuan-virus-tokoh-dan-ciri-cirinya-1181133

https://katadata.co.id/lifestyle/edukasi/661f6d2a25a17/7-ciri-ciri-virus-beserta-pengertian-jenis-dan-bentuknya

https://www.biotifor.or.id/tahapan-reproduksi-virus/

Want the Best for Your Child?
We are Here to help!

Get free consultation and discover a hybrid international-standard learning experience for your child. Fill out the form now!

Jotform Alta Global School Jotform Alta Global School
Alta Global School