Sel: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Jenis-Jenisnya
Sel adalah dasar kehidupan semua makhluk hidup. Yuk, pelajari apa itu sel, ciri, struktur, jenis, serta perbedaan sel hewan dan tumbuhan di artikel ini!
—
Semua makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan, memiliki satu kesamaan dasar, yaitu seluruh tubuhnya tersusun atas sel. Tapi, sebenarnya apa itu sel? Sel adalah unit terkecil penyusun kehidupan yang bekerja tanpa henti untuk menjaga tubuh tetap hidup dan berfungsi.
Di artikel ini, kamu akan belajar mengenai pengertian sel, ciri-cirinya, jenis-jenis sel, dan juga perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan, lengkap dengan gambar selnya. Yuk, simak penjelasannya sampai selesai!
Pengertian Sel
Sel adalah satuan unit struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh. Seluruh organisme mulai dari bakteri hingga manusia, tersusun atas sel-sel yang menjalankan fungsi penting bagi kehidupan.
Dalam Campbell Biology, dijelaskan bahwa sel adalah “the simplest collection of matter that can be alive”, yaitu kumpulan materi paling sederhana yang masih bisa hidup. Semua sel memiliki membran plasma yang membatasi lingkungan internalnya, mengandung cytosol, dan materi genetik berupa DNA atau RNA.
Teori sel yang dikembangkan oleh Schleiden dan Schwann menyatakan bahwa:
- Semua organisme tersusun dari satu atau lebih sel.
- Sel adalah unit dasar struktur dan fungsi dalam setiap makhluk hidup.
- Sel-sel lainnya berasal dari proses penggandaan (replikasi) sel yang telah ada sebelumnya
Ciri-Ciri Sel
Sebelum mempelajari jenis-jenis sel, yuk kita kenali ciri khas yang dimiliki oleh setiap sel. Meskipun bentuk dan fungsinya berbeda-beda, hampir semua sel memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Berukuran mikroskopis
Umumnya berukuran 1–100 mikrometer, sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
2. Memiliki membran sel
Membran ini membungkus seluruh bagian sel dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat.
3. Mengandung sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental tempat organel-organel berada dan berlangsungnya berbagai reaksi kimia.
4. Mengandung materi genetik (DNA atau RNA)
Materi genetik ini mengatur aktivitas sel dan diwariskan saat pembelahan.
5. Mampu melakukan metabolisme
Sel mampu menyerap nutrisi, mengolah energi, dan membuang zat sisa.
6. Dapat berkembang biak (reproduksi sel)
Sel dapat memperbanyak diri, baik dengan membelah diri maupun melalui proses lain tergantung jenisnya.
7. Tersusun atas komponen kimiawi
Sel tersusun atas komponen kimiawi seperti karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral.
8. Memiliki ribosom dan sitoskeleton
Ribosom membantu sintesis protein, sedangkan sitoskeleton memberi bentuk dan dukungan struktural.
9. Organel-organel khusus (pada sel eukariotik)
Sel juga memiliki organel khusus terutama pada sel eukariotik, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, plastida, vakuola, sentriol, dan badan mikro.
10. Mesosom (pada sel prokariotik)
Pada sel prokariotik, terdapat organel bernama mesosom yang berfungsi seperti mitokondria yaitu sebagai pusat respirasi sel.
11. Berperan sebagai unit hereditas
Sel dapat mewariskan sifat ke sel anak hasil pembelahan.
Baca juga: Mengenal Sistem Reproduksi Manusia pada Wanita dan Pria
Jenis-Jenis Sel
Tahukah kamu kalau sel ternyata punya beragam jenis lho? Jenis-jenis sel ini dibedakan berdasarkan tiga hal, yaitu materi genetik, membran inti, dan sitoplasma. Nah, materi genetik adalah komponen penting yang menentukan sifat makhluk hidup. Materi ini bisa berupa DNA atau RNA, dan sifatnya dapat diturunkan dari induk ke anaknya.
Dalam sebuah sel, ada materi genetik yang terbungkus membran inti, dan ada juga yang tidak. Kalau materi genetiknya terbungkus oleh membran inti, maka itu disebut sel eukariotik. Sebaliknya, kalau tidak dibungkus membran inti, disebut sel prokariotik.
1. Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah organisme pertama yang hidup di bumi. Jenis sel ini tidak memiliki membran inti. Materi genetiknya (DNA) berada langsung di sitoplasma dan tidak terbungkus oleh nukleus.
Organisme yang termasuk dalam tipe sel ini, antara lain archaebacteria/eubacteria dan blue green algae. Karakteristik umum dari sel prokariotik adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki inti sel sejati (nukleus); materi genetiknya berada langsung di sitoplasma.
- Ukuran sel kecil (1–10 mikron).
- Umumnya bersifat uniseluler, meskipun bisa membentuk koloni atau filamen.
- Bentuk sel bervariasi: bulat, batang, atau datar.
- Tidak memiliki organel bermembran, seperti mitokondria atau retikulum endoplasma.
- Mampu hidup sebagai autotrof (membuat makanannya sendiri) maupun heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain).
- Reproduksi secara aseksual, melalui pembelahan biner, transformasi, konjugasi, dan transduksi.
- Memiliki struktur seperti ribosom, dinding sel, dan mesosom sebagai pengganti fungsi mitokondria.
Baca juga: Apa Saja Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya?
2. Sel Eukariotik
Berbeda dari prokariotik, sel eukariotik memiliki struktur yang lebih kompleks dan inti sel sejati yang dibungkus oleh membran inti. Sel ini membentuk tubuh sebagian besar organisme multiseluler. Contoh sel eukariotik antara lain sel hewan dan sel tumbuhan.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari sel eukariotik:
- Memiliki nukleus yang jelas, tempat DNA disimpan dengan aman.
- Ukuran lebih besar, sekitar 10–100 mikron.
- Struktur kompleks dengan organel bermembran, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan aparatus Golgi.
- Bisa uniseluler maupun multiseluler.
- Reproduksi secara mitosis (untuk pertumbuhan sel tubuh) dan meiosis (untuk pembentukan sel kelamin).
- Bersifat autotrof (misalnya tumbuhan yang melakukan fotosintesis) atau heterotrof (seperti hewan yang memakan organisme lain).
Struktur Sel
Setiap sel terdiri dari beberapa bagian yang disebut sebagai struktur sel. Struktur sel terbagi menjadi bagian luar dan dalam. Yuk, kita lihat seperti apa contoh struktur sel pada hewan dan tumbuhan!
1. Struktur Sel Hewan
Struktur sel hewan memiliki membran sel sebagai pelindung luar, sitoplasma sebagai tempat berlangsungnya reaksi sel, dan inti sel yang mengatur aktivitas sel. Selain itu, ada juga organel seperti mitokondria, ribosom, dan badan golgi.
2. Struktur Sel Tumbuhan
Struktur sel tumbuhan mirip dengan sel hewan, tetapi memiliki tambahan penting yaitu dinding sel yang memberi bentuk tetap dan kloroplas yang berperan dalam fotosintesis. Tumbuhan juga memiliki vakuola yang besar untuk menyimpan air dan zat-zat lainnya.
Nah, kalau kamu perhatikan, pada bagian luar sel, terdapat membran sel dan dinding sel yang didalamnya ada protoplasma. Kemudian, di protoplasma terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu nukleus, sitoplasma, dan sitoskeleton.
Biar gak bingung, mending kita bahas satu per satu bagian struktur selnya, yuk!
a. Membran Sel atau Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma adalah struktur yang dimiliki oleh semua sel makhluk hidup, baik itu sel hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, arkea, maupun protista.
Membran sel ini tersusun atas senyawa kimia seperti lipid (fosfolipid), protein, dan karbohidrat. Walaupun menjadi lapisan terluar pada kebanyakan makhluk hidup, khususnya pada tumbuhan dan jamur, membran sel terletak di bawah dinding sel.
Salah satu sifatnya adalah semipermeabel, yaitu hanya zat-zat tertentu saja yang bisa keluar masuk melalui membran. Sifat ini muncul berkat susunan fosfolipid pada membran sel.
b. Dinding Sel
Berbeda dengan membran sel yang dimiliki semua makhluk hidup, dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan dan jamur. Nah, keberadaan dinding sel inilah yang membuat sel tumbuhan punya ciri khas dan berbeda dari sel hewan.
Salah satu peran dinding sel adalah memberikan kekakuan pada tumbuhan, sehingga tumbuhan tidak bisa bergerak bebas seperti hewan. Tapi ingat, ya, meskipun tampak diam, tumbuhan tetap bisa bergerak, hanya saja geraknya bersifat pasif (tidak berpindah tempat).
Baca juga: Ciri-Ciri Makhluk Hidup, Pengertian & Contohnya
Struktur dinding sel terdiri dari dua lapisan, yaitu dinding sel primer dan sekunder. Letak dinding sel primer berada di antara lamela tengah dan dinding sel sekunder. Meskipun namanya lamela tengah, letaknya justru paling luar dari struktur dinding sel dan banyak mengandung pektin.
Dinding sel primer terbentuk pertama kali saat sel membelah. Karena itu, strukturnya lebih tipis dan fleksibel. Kandungannya antara lain selulosa (kadar rendah), hemiselulosa, lipid, dan protein.
Setelah itu, sel akan mengalami penebalan karena terbentuknya dinding sel sekunder, yang mengandung lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Lapisan ini lebih kuat, kaku, dan tebal dibandingkan dinding sel primer.
Dinding sel memiliki beberapa fungsi penting, seperti:
- Melindungi bagian dalam sel
- Memberi bentuk tetap pada sel
- Mengatur tekanan osmotik agar keseimbangan cairan tetap terjaga
- Mencegah kehilangan air dari dalam sel
c. Protoplasma
Protoplasma adalah seluruh isi bagian dalam sel yang dikelilingi oleh membran sel. Bagian ini mengandung senyawa-senyawa kimia kayak organik dan anorganik. Selain senyawa kimiawi, protoplasma juga terdiri dari 3 bagian, yaitu sitoplasma, nukleus (inti sel), dan sitoskeleton.
d. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang ada di antara nukleus (inti sel) dan membran plasma (lapisan luar sel). Nah, sitoplasma ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu sitosol dan organel sel.
Berikut ini beberapa fungsi penting dari sitoplasma, antara lain:
- Sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia dalam sel
- Menyimpan zat-zat kimia penting untuk metabolisme sel
- Membantu melarutkan berbagai senyawa dan protein
- Penghubung atau perantara untuk mengirim zat dari luar sel ke dalam inti atau organel lainnya
e. Nukleus (Inti sel)
Sesuai namanya inti, nukleus adalah bagian paling penting dari sel karena bertugas mengatur semua aktivitas di dalam sel. Di dalam nukleus, ada beberapa komponen utama yang punya tugas berbeda-beda:
- Membran inti (karioteka): letaknya paling luar dari inti sel. Karioteka punya pori-pori kecil yang berfungsi untuk pertukaran zat antara nukleus dan sitoplasma.
- Anak inti (nukleolus): tugasnya membuat rRNA, yaitu bahan utama pembentuk ribosom.
- Nukleoplasma: cairan kental dan transparan di dalam inti sel. Di sinilah terjadi berbagai reaksi kimia penting dalam nukleus.
- Kromosom: terdiri dari benang-benang kromatin yang membawa informasi genetik. Kromosom menyimpan DNA yang menyimpan kode rahasia tubuh kita.
Nah, semua komponen ini bekerja sama agar nukleus bisa menjalankan tugas-tugas pentingnya, seperti:
- Mengatur proses metabolisme sel
- Menyimpan informasi genetik (DNA)
- Mengontrol pertumbuhan sel
- Menjadi pusat sintesis DNA dan RNA
- Tempat penyimpanan protein tertentu
f. Sitoskeleton
Dari namanya, sitoskeleton terdiri dari dua kata, yaitu sito yang artinya sel, dan skeleton yang artinya rangka. Jadi, sitoskeleton adalah rangka sel yang berbentuk benang-benang halus atau filamen-filamen protein yang menyebar di dalam sitosol.
Nggak cuma ngasih bentuk aja, sitoskeleton juga punya beberapa fungsi penting, di antaranya:
- Mengatur bentuk sel
- Mengatur pergerakan dalam sel
- Menjaga posisi organel-organel supaya tetap stay di tempatnya masing-masing
Sitoskeleton terbagi jadi tiga jenis, yaitu:
- Mikrofilamen: bentuknya paling tipis dan berfungsi dalam pergerakan sel serta pembelahan sel.
- Filamen intermediet: memiliki ukuran sedang dan fungsinya untuk menjaga bentuk sel agar tetap stabil.
- Mikrotubulus: memiliki ukuran paling besar dan berfungsi untuk membantu pergerakan organel dan menjadi bagian dari silia dan flagela.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Perbedaan mendasar antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah pada jenis organel atau komponen sel seperti pada keberadaan dinding sel, lisosom, vakuola, sentrosom/sentriol dan beberapa karakter sel lainnya. Agar lebih mudah memahami perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan tersebut perhatikan tabel berikut.
Organel Sel | Sel Hewan | Sel Tumbuhan |
Dinding Sel | Tidak ada | Ada |
Kloroplas | Tidak ada | Ada |
Glioksisom | Tidak ada | Ada |
Sepasang Sentriol (Sentrosom) | Ada | Tidak ada |
Lisosom | Ada | Tidak ada |
Peroksisom | Ada | Tidak ada |
Vakuola | Berukuran kecil | Berukuran besar |
—
Demikian penjelasan mengenai sel, mulai dari pengertian, struktur, ciri, jenis, hingga perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Melalui pemahaman bagian-bagian sel seperti membran sel, inti sel, sitoplasma, dan organel-organel sel lainnya, kita bisa lebih memahami bagaimana tubuh kita bekerja sampai ke tingkat terkecilnya.
Selain itu, kamu juga bisa menggambarkan sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan penjelasan struktur-strukturnya tadi, lho! Semoga artikel ini membantu kamu memahami sel secara lebih mendalam dan menyenangkan ya!
Kalau kamu ingin belajar lebih banyak lagi tentang IPA dan pengetahuan seru lainnya, yuk daftar di Alta Global School by Ruangguru! Di sini kamu bisa belajar dengan sistem blended learning, gabungan pembelajaran online dan offline, mulai dari preschool sampai high school, dengan Champions Curriculum yang menggabungkan kurikulum internasional dan nasional.
Referensi:
Cicik, S. Modul Belajar Mandiri Biologi [Daring]. Tautan: https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Biologi/Perpembelajaran/BIOLOGI-PB1.pdf. Diakses 19 Juli 2025.
Khoirul, H. 2020. Struktur dan Fungsi Sel [Daring]. Tautan: https://repositori.kemendikdasmen.go.id/22015/1/XI_Biologi_KD-3.1_Final.pdf. Diakses 19 Juli 2025.
Sukadiono, dkk. 2023. Buku Ajar Biologi Sel [Daring]. Tautan: https://repository.um-surabaya.ac.id/9094/1/25.%20B%20Ajar_Biologi%20Sel.pdf. Diakses 19 Juli 2025.
Want the Best for Your Child?
We are Here to help!
Get free consultation and discover a hybrid international-standard learning experience for your child. Fill out the form now!

