7 Permainan Seru yang Bisa Melatih Fokus Anak

permainan untuk melatih fokus anak

Fokus anakmu sering teralihkan? Ajak dia bermain permainan-permainan seru ini! Dijamin fokusnya akan terlatih.

Selama ini kita menuntut anak untuk pandai baca, hitung, tulis. Namun, sudahkah kita melatih fokus anak supaya kemampuan kognitifnya terlatih dengan maksimal? Sebab, percuma saja bila anak dilatih berhitung tetapi tidak bisa fokus.

Melatih fokus anak ada beragam cara, satu di antaranya yaitu dengan permainan seru. Tidak hanya ampuh, permainan seru juga membuat anak bahagia dan semangat. 

Lantas, bagaimana cara melatih fokus anak dengan bermain? Apa saja permainan-permainan seru yang bisa melatih fokus anak? Simak selengkapnya di sini!

Baca juga: Tahap Perkembangan Sosial Emosional Anak & Tips Mengajarkannya 

 

Pentingnya Melatih Fokus Anak

Melatih fokus pada anak itu sangat penting karena fokus adalah kunci agar mereka bisa belajar dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik. Anak yang terbiasa memusatkan perhatian akan lebih mudah menangkap pelajaran, memahami arahan, dan menyelesaikan tugasnya tanpa banyak hambatan. 

Fokus juga membuat anak lebih peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, sehingga kemampuan mendengar dan berpikirnya berkembang lebih baik. Sebaliknya, jika anak sering kehilangan fokus, mereka jadi gampang terdistraksi dan sulit menyerap informasi penting.

Bukan hanya untuk urusan belajar, kemampuan fokus juga berpengaruh pada emosi dan hubungan sosial anak. Anak yang bisa berkonsentrasi biasanya lebih tenang, mampu mengendalikan diri, dan tidak mudah stres. Mereka juga cenderung lebih percaya diri karena bisa mengarahkan perhatian pada hal-hal yang bermanfaat.

Dengan fokus yang terlatih, anak tidak hanya jadi lebih pintar di sekolah, tapi juga lebih mandiri, punya hubungan yang sehat dengan orang lain, dan siap menghadapi tantangan hidup sehari-hari. 

 

Bagaimana Melatih Fokus Anak dengan Permainan?

Melatih fokus anak sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, salah satunya lewat permainan. Anak-anak cenderung lebih mudah belajar saat mereka merasa sedang bermain, bukan sedang “dipaksa” untuk belajar. 

Melalui permainan seperti puzzle, memory card, atau balok susun, anak dilatih untuk berkonsentrasi menyelesaikan tantangan yang ada di hadapan mereka. Saat anak berusaha mencari potongan puzzle yang tepat atau mengingat letak kartu bergambar, secara tidak langsung mereka sedang melatih otak untuk tetap fokus pada satu tugas hingga selesai.

Selain itu, permainan juga menciptakan suasana rileks dan penuh keceriaan, sehingga anak tidak cepat bosan. Misalnya, lewat permainan tepuk pola atau “Simon Says”, anak belajar mendengarkan dengan seksama dan mengikuti instruksi dengan benar. Aktivitas ini membuat mereka terbiasa memberi perhatian penuh pada detail kecil. Dengan cara ini, anak bukan hanya mengasah konsentrasi, tapi juga mengembangkan keterampilan lain seperti kesabaran, kerja sama, dan kemampuan mengendalikan diri.

Jadi, permainan sederhana pun bisa menjadi media ampuh untuk melatih fokus anak sehari-hari.

bermain

Bermain (Sumber: unsplash.com)

Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Mengenalkan Anak pada Teks atau Angka 

 

Permainan untuk Melatih Fokus Anak

Jika kita sudah mengetahui seberapa penting melatih fokus anak, maka sekarang waktunya kita memilih permainan yang dapat melatih fokus anak. Berikut tujuh permainan yang bisa menjadi inspirasi ayah dan bunda melatih fokus anak.

1. Puzzle

Puzzle dianggap sangat efektif untuk melatih fokus anak karena beberapa alasan berikut. Pertama, saat bermain puzzle anak harus memperhatikan dan menelaah potongan-potongan gambar yang kecil dan detail, sehingga latihan ini mengasah kemampuan mereka untuk fokus dalam jangka waktu yang relatif lama. 

puzzle

Puzzle (Sumber: unsplash.com)

Selain melatih fokus, bermain puzzle juga membantu pengembangan keterampilan kognitif lain seperti daya ingat, kemampuan memecahkan masalah, dan koordinasi mata dan tangan. Proses memadukan potongan-potongan puzzle mendorong anak untuk berpikir logis dan sistematis, sekaligus belajar bersabar ketika menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan puzzle

Dengan cara ini, selain meningkatkan fokus, permainan puzzle juga memperkuat ketekunan dan kemampuan anak untuk mengelola frustrasi saat mencoba menyelesaikan tantangan yang diberikan.

 

2. Memory Card 

Cara bermain permainan ini yaitu menggunakan media kartu dengan pasangan gambar yang harus dicocokkan. Memory card atau flash card bisa melatih fokus anak karena permainan ini mengharuskan anak untuk berkonsentrasi penuh saat mencocokkan atau mengingat posisi kartu yang berpasangan. 

Saat bermain memory card, anak harus memperhatikan gambar atau kata yang ada pada setiap kartu secara teliti untuk menemukan pasangan yang tepat, sehingga melatih kemampuan konsentrasi dan daya ingat mereka. Selain melatih fokus, permainan ini juga mengurangi kebiasaan anak mudah terdistraksi oleh hal-hal di sekitar karena mereka belajar memusatkan perhatian pada tugas yang sedang dihadapi.

Memory card juga dapat merangsang kemampuan visual dan kognitif anak. Anak tidak hanya berusaha mengingat posisi kartu, tapi juga mengasah kemampuan mengenali pola dan detail gambar, yang membutuhkan perhatian yang intens dan sistematis. 

 

3. Lego atau Balok Susun

Lego atau balok susun bisa melatih fokus anak karena permainan ini menuntut perhatian penuh dan ketelitian saat menyusun bongkah-bongkah kecil menjadi bentuk yang diinginkan. Anak harus mencari potongan yang tepat, membaca atau mengikuti instruksi, lalu menyusunnya dengan hati-hati agar tidak salah tempat.

lego

Lego (Sumber: unsplash.com)

Selain melatih fokus, bermain lego juga mengembangkan kemampuan motorik halus, kreativitas, serta keterampilan pemecahan masalah. Anak terdorong untuk mencoba berbagai alternatif susunan, bersabar ketika hasilnya belum sesuai, dan berusaha membangun kembali jika terjadi kesalahan. 

 

4. Simon Says (Ikuti Perintah)

Permainan “Simon Says” (Ikuti Perintah) dapat melatih fokus anak karena permainan ini mengharuskan anak berkonsentrasi penuh untuk mendengarkan instruksi dengan seksama dan mengikuti hanya perintah yang diawali dengan kalimat “Simon berkata”. Anak harus memproses informasi secara cepat dan akurat, serta menahan diri untuk tidak mengikuti instruksi yang tidak diawali dengan “Simon berkata”. 

Contoh:

“Simon berkata, pegang hidung!” → Maka pemain harus memegang hidung.

“Simon berkata, mundur dua langkah!” → Maka pemain harus mundur dua langkah.

“Pegang telinga!” → Maka pemain tidak boleh memegang telinga karena yang memerintah bukan Simon (tidak diiringi “Simon berkata”).

 

5. Labirin Sederhana 

Permainan ini dilakukan dengan cara mencari jalan keluar di kertas atau mainan labirin. Permainan labirin sederhana bisa meningkatkan fokus anak karena permainan ini menuntut konsentrasi penuh untuk menemukan jalan keluar. Anak harus memperhatikan setiap jalur dengan cermat, mengingat arah yang sudah dicoba, serta menghindari jalan buntu. 

Aktivitas ini melatih kemampuan anak untuk tetap fokus pada tujuan sambil mengendalikan rasa ingin buru-buru. Selain itu, labirin juga membantu mengasah ketelitian, kesabaran, dan kemampuan memecahkan masalah, karena anak belajar mencoba berbagai kemungkinan sebelum menemukan solusi yang benar. Dengan terbiasa bermain labirin, anak belajar menjaga perhatian mereka tetap terpusat dan tidak mudah terdistraksi.

 

6. Menggambar Sambil Meniru Pola

Anak bisa bermain menyalin bentuk atau gambar. Dalam kegiatan ini, anak diminta memperhatikan sebuah pola atau gambar, lalu menirunya di kertas. Proses meniru ini menuntut anak untuk benar-benar memperhatikan detail bentuk, garis, maupun ukuran sehingga konsentrasi mereka terarah penuh pada tugas yang dikerjakan.

Selain melatih konsentrasi, aktivitas ini juga membantu meningkatkan ketelitian. Anak belajar membandingkan antara gambar asli dengan hasil tiruannya, lalu berusaha memperbaiki jika ada yang berbeda. Hal ini membuat mereka terbiasa bekerja dengan cermat dan tidak terburu-buru.

 

7. Mencari Perbedaan Gambar

Pengamatan dan ketelitian anak bisa terlatih melalui permainan ini. Dalam permainan ini, anak akan dituntut fokus mengamati perbedaan gambar antara gambar satu dengan lainnya yang serupa, tetapi ada perbedaan kecil yang membutuhkan fokus anak untuk bisa ditemukan.

Selain itu, permainan ini membantu meningkatkan daya konsentrasi visual, di mana anak terbiasa mengarahkan perhatian penuh pada satu objek dalam waktu tertentu. Dengan cara ini, mencari perbedaan gambar bukan hanya permainan seru, tetapi juga latihan yang efektif untuk membiasakan anak fokus dan teliti dalam mengerjakan sesuatu.

Baca juga: Tips Mengatasi Anak Sulit Belajar Membaca 

Melatih fokus anak tidak selalu harus dengan cara yang serius atau membosankan. Justru melalui permainan sederhana seperti puzzle, memory card, lego, hingga mencari perbedaan gambar, anak bisa berlatih konsentrasi sambil tetap merasa senang. Dengan fokus yang terasah sejak dini, anak akan lebih siap menghadapi tantangan belajar di sekolah maupun kehidupan sehari-hari.

Selain dengan bermain, Anda juga bisa daftarkan anak Anda ke  Alta Global School by Ruangguru! Di sini kamu bisa belajar dengan sistem blended learning, gabungan pembelajaran daring dan luring, mulai dari preschool sampai high school, dengan Champions Curriculum yang menggabungkan kurikulum internasional dan nasional. 

Yuk, daftarkan putra-putri Anda ke  Alta Global School by Ruangguru sekarang juga dan bantu mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas, percaya diri, dan siap menghadapi masa depan!

Masih ragu? Coba kelas gratisnya dengan klik gambar di bawah ini!

free trial

Want the Best for Your Child?
We are Here to help!

Get free consultation and discover a hybrid international-standard learning experience for your child. Fill out the form now!

Jotform Alta Global School Jotform Alta Global School
Elvina Sarah Nur Alvia

Have enthusiasm in writing and sharing good things to people. :)