Alat Optik: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Sadar atau tidak, kita selalu menggunakan alat optik. Namun, sebenarnya apa itu alat optik? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, ya!

—

Pernah dengar istilah alat optik? Singkatnya, alat optik adalah alat yang bekerja dengan memanfaatkan cahaya untuk membantu kita melihat lebih jelas. Dalam keseharian, kita sangat sering menjumpai alat-alat optik seperti kacamata, kamera, atau bahkan kaca pembesar. 

Ada banyak macam-macam alat optik dengan fungsi berbeda-beda, misalnya untuk membaca tulisan kecil, melihat benda langit, atau mengamati kuman di bawah mikroskop. Lewat artikel ini, kita akan bahas cahaya dan alat optik dengan cara yang gampang dimengerti, lengkap dengan contoh dan fungsinya.

Baca juga: Pengertian Gaya, Sifat, Macam-Macam, hingga Rumusnya

Pengertian Alat Optik

Alat optik adalah alat yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya, seperti pemantulan dan pembiasan cahaya, untuk menghasilkan bayangan atau gambar. Ada dua jenis alat optik, yaitu alami dan buatan.  

Dengan kata lain, alat optik digunakan untuk membantu indera penglihatan (mata) atau meningkatkan kemampuan melihat objek yang terlalu kecil, jauh, atau tidak terlihat jelas dengan mata telanjang.

Jenis-Jenis Alat Optik

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jenis alat optik ada menjadi dua yakni alami dan buatan. Hanya ada satu kategori alat optik alami, yaitu mata. Sementara itu, alat optik alami buatan ada banyak jenisnya. Contoh alat optik buatan yaitu kacamata dan kaca pembesar. 

Berikut merupakan jenis-jenis alat optik lengkap dari alami hingga buatan.

1. Mata

Kita tentunya sudah mengenal mata, bahkan selalu kita gunakan untuk melihat banyak objek dalam satu waktu. Mata adalah alat optik utama dan satu-satunya yang alami. 

Mata disebut alat optik karena cara kerjanya sama seperti alat optik buatan, yaitu memanfaatkan sifat cahaya untuk membentuk bayangan. Mata menggunakan lensa untuk memusatkan cahaya sehingga terbentuk bayangan benda yang nyata, terbalik, dan ukurannya lebih kecil di retina. 

Kemudian, apa saja bagian-bagian mata? Perhatikan anatomi di bawah ini.

Mata manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar meliputi kelopak mata, alis, dan bulu mata. Sementara itu, bagian dalam terdiri atas kornea, iris, pupil, aqueous humor, lensa, vitreous humor, sklera, koroid, retina, bintik kuning, saraf optik, serta bintik buta. Berikut masing-masing fungsinya.

• Kornea, berfungsi sebagai jendela dan jalan masuk cahaya ke mata. 
• Iris, berfungsi sebagai pengatur cahaya yang masuk ke mata dengan mengubah ukuran pupil mata.
• Pupil, berfungsi untuk menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata.
• Sklera, berfungsi sebagai dinding keras yang melindungi jaringan di dalam bola mata. 
• Konjungtiva, berfungsi menjaga kelembapan bagian dalam kelopak mata dan permukaan depan mata agar bisa membuka dan menutup dengan mudah tanpa menimbulkan gesekan atau iritasi.
• Lensa, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskannya ke retina.
• Aquaeous humor, berfungsi membantu memberikan bentuk bola mata.
• Vitreous humor, berfungsi untuk mempertahankan bentuk ruang di belakang lensa mata dan menyokong lensa mata.
• Retina, berfungsi menangkap cahaya dan tempat jatuhnya bayangan.
• Koroid, berfungsi melindungi retina dan mencegah pantulan cahaya di dalam mata dengan menyerap cahaya yang tidak dibutuhkan
• Saraf optik, berfungsi mengirim informasi bayangan dari retina ke otak.
• Bintik kuning, menjadi tempat terbentuknya bayangan yang paling jelas.
• Bintik buta, berfungsi menyalurkan serta membelokkan serabut saraf ke otak.

2. Kacamata

Salah satu alat optik buatan yang membantu penglihatan manusia adalah kacamata, yang digunakan di depan mata dengan lensa khusus yang dipasang pada bingkai. Kacamata memiliki lensa yang membelokkan cahaya agar jatuh tepat di retina. Ini membuat bayangan yang terbentuk lebih jelas.

Kacamata umumnya digunakan oleh orang yang mengalami gangguan penglihatan, seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), atau silinder (astigmatisme). Selain berfungsi untuk memperbaiki penglihatan, kacamata juga memiliki peran lain, seperti melindungi mata dari sinar ultraviolet, debu, dan benda asing. 

Selain itu, perkembangan teknologi membuat kacamata semakin canggih dan multifungsi. Kini ada kacamata khusus untuk membaca, bekerja di depan layar komputer, hingga kacamata progresif yang bisa digunakan untuk melihat jarak jauh dan dekat sekaligus.

Bahkan, beberapa kacamata modern dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti lensa photochromic yang bisa menyesuaikan tingkat kegelapan sesuai intensitas cahaya, sehingga nyaman digunakan baik di dalam maupun luar ruangan. Berikut merupakan gambar alat optik kacamata.

Alat optik kacamata (Sumber: pexels.com)

Dengan berbagai fungsi dan perkembangan yang ada, kacamata tidak lagi sekadar alat bantu penglihatan, tetapi juga bagian penting dalam menjaga kesehatan mata dan menunjang aktivitas manusia. 

3. Lup/Kaca Pembesar

Lup atau kaca pembesar adalah salah satu alat optik sederhana yang digunakan untuk memperbesar bayangan benda sehingga terlihat lebih jelas oleh mata. Alat ini terdiri dari sebuah lensa cembung tunggal yang dipasang pada bingkai dan biasanya dilengkapi dengan pegangan. 

Fungsi utamanya adalah membantu manusia melihat benda kecil atau detail halus yang sulit diamati dengan mata telanjang, misalnya tulisan kecil, serangga, atau struktur pada permukaan suatu objek.

Secara prinsip kerja, lup memanfaatkan sifat lensa cembung yang dapat membelokkan cahaya menuju titik fokus. Ketika sebuah benda diletakkan di antara lensa dan fokus, lensa akan membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar. Inilah sebabnya kaca pembesar sering digunakan untuk membaca, mengamati benda kecil, bahkan sebagai alat bantu dalam penelitian ilmiah sederhana.

Berikut merupakan bagian-bagian di kaca pembesar beserta fungsinya.

• Lensa cembung, berfungsi memperbesar bayangan benda kecil sehingga dapat dilihat lebih jelas oleh mata.
• Bingkai lensa, berfungsi membantu menjaga lensa tetap stabil ketika digunakan.
• Pegangan, berfungsi memudahkan pengguna saat memposisikan lensa di atas objek yang ingin diamati.
• Engsel atau penyangga (opsional), berfungsi agar lensa bisa diposisikan tanpa harus selalu dipegang.

Adapun rumus alat optik kaca pembesar atau penggunaannya bisa dilakukan dengan menghitung pembesaran bayangan. Pembesaran pada lup atau kaca pembesar dihitung dengan membandingkan sudut pandang mata saat menggunakan lup dengan sudut pandang mata tanpa lup. 

Ketika memakai lup, benda ditempatkan di antara titik fokus dan pusat lensa (S₀ ≤ f). Objek tersebut bisa diamati dalam dua kondisi, yaitu saat mata berakomodasi maksimal dan saat mata tidak berakomodasi maksimal. 

Jika benda berada lebih dekat dari titik fokus lup (S₀ < f), maka mata bekerja dengan akomodasi maksimum. Namun, bila benda diletakkan tepat di titik fokus (S₀ = f), mata tidak perlu berakomodasi.

4. Kamera

Kamera adalah salah satu penemuan yang mengubah cara manusia melihat dunia. Dengan kamera, kita bisa mengabadikan momen berharga, menyimpan kenangan, hingga menceritakan sebuah kisah tanpa perlu banyak kata. Dari kamera analog dengan gulungan film hingga kamera digital canggih di ponsel, alat ini terus berkembang mengikuti kebutuhan manusia.

Menariknya, prinsip kerja kamera sebenarnya mirip dengan cara kerja mata manusia. Lensa kamera berfungsi seperti lensa mata yang mengatur cahaya, sementara sensor atau film bertugas menangkap bayangan layaknya retina. 

Jadi, setiap kali kita menekan tombol “jepret”, kamera membantu kita melihat dunia dengan sudut pandang baru, bahkan terkadang lebih detail dari yang bisa ditangkap mata telanjang.

Alat optik kamera (Sumber: pexels.com)

Berikut merupakan bagian-bagian dari alat optik kamera.

• Lensa, berperan membentuk bayangan objek yang ditangkap kamera.
• Diafragma, berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk dan mengenai film atau sensor.
• Pengatur fokus, digunakan untuk menyesuaikan jarak lensa agar gambar terlihat jelas.
• Sensor, bertugas menangkap cahaya yang melewati lensa dan mengubahnya menjadi sinyal elektronik.
• Flash, memberikan tambahan cahaya saat memotret atau merekam video di kondisi gelap atau minim cahaya.
• Baterai, menjadi sumber energi listrik untuk menyalakan kamera.
• Slot kartu memori, tempat menyimpan kartu memori yang digunakan untuk menampung hasil foto atau video.
• Layar LCD, berfungsi sebagai tampilan untuk melihat hasil foto maupun video.

5. Teleskop

Teleskop adalah jendela manusia untuk mengintip luasnya alam semesta. Dengan teleskop, kita bisa melihat benda-benda langit yang jauh ribuan hingga jutaan tahun cahaya dari bumi. Alat ini tidak hanya dipakai oleh para astronom profesional, tetapi juga oleh pecinta langit malam yang ingin menikmati keindahan bulan, bintang, atau planet dari halaman rumah mereka.

Secara prinsip kerja, teleskop menggunakan kombinasi lensa atau cermin untuk mengumpulkan cahaya dan memperbesar bayangan benda yang jauh. Ada beberapa jenis teleskop, misalnya teleskop refraktor yang menggunakan lensa, teleskop reflektor yang memakai cermin, dan teleskop modern yang menggabungkan keduanya. 

Jadi, makin besar lensa atau cermin sebuah teleskop, makin banyak cahaya yang bisa ditangkap, sehingga gambar benda langit tampak lebih jelas.

Teleskop umumnya terdiri dari lensa objektif di bagian depan untuk menangkap cahaya, lensa okuler dekat mata pengamat untuk melihat bayangan, lensa pembidik agar arah bidikan tepat, serta tripod yang menjaga teleskop tetap stabil.

Alat optik teleskop (Sumber: pexels.com)

6. Mikroskop

Alat optik yang digunakan untuk melihat jasad renik adalah mikroskop. Mikroskop adalah alat yang memungkinkan kita melihat benda-benda superkecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, contohnya bakteri atau kuman. Alat ini sering digunakan di sekolah, laboratorium, hingga rumah sakit untuk membantu penelitian dan pemeriksaan.

Mikroskop bekerja dengan memanfaatkan lensa. Ada mikroskop cahaya yang menggunakan cahaya biasa untuk memperbesar bayangan, dan ada juga mikroskop elektron yang bisa memperlihatkan detail jauh lebih kecil, bahkan hingga struktur dalam sebuah virus. Makin canggih mikroskop, makin dalam pula kita bisa menyelam ke dunia mikro.

Alat optik mikroskop (Sumber: pexels.com)

Fungsi Alat Optik

Alat optik adalah alat yang bekerja dengan cara mengatur cahaya supaya kita bisa melihat atau memanfaatkannya dengan lebih baik. Alat ini ada yang buatan manusia, ada juga yang alami seperti mata kita sendiri.

Berikut beberapa fungsi penting alat optik:

• Memperjelas dan memperbesar benda kecil,  contohnya kaca pembesar dan lensa.
• Memecah cahaya menjadi warna-warna, contohnya prisma.
• Membelokkan atau memantulkan cahaya, contohnya cermin dan lensa.
• Mengambil gambar atau video,  contohnya kamera, mikroskop, dan teleskop.
• Membantu penelitian medis, misalnya mikroskop untuk melihat sel atau kuman.
• Membantu penglihatan sehari-hari, seperti kacamata dan lensa kontak.
• Mengamati benda langit yang jauh,  misalnya teleskop.
• Mengubah gambar fisik menjadi data digital, contohnya scanner.

Baca juga: Mengenal Cahaya: Pengertian, Sumber dan Sifat-Sifatnya

—

Dari pembahasan tadi, kita jadi tahu kalau alat optik dan fungsinya ternyata dekat banget dengan hidup kita. Mata sebagai alat optik alami, kamera untuk mengabadikan momen, sampai mikroskop yang bisa dipakai untuk melihat benda super kecil. Jadi bisa disimpulkan, cahaya dan alat optik bukan cuma soal pelajaran fisika, tapi juga hal penting yang membantu manusia setiap hari.

Kalau kamu ingin belajar lebih banyak lagi soal sains dengan cara seru, yuk gabung di Alta Global School by Ruangguru! Di sini, kamu bisa belajar dengan sistem blended learning, gabungan pembelajaran daring dan luring, mulai dari preschool sampai high school, dengan Champions Curriculum yang menggabungkan kurikulum internasional dan nasional. 

Masih ragu? Coba kelas gratisnya dengan klik gambar di bawah ini!

Referensi:

www.ruangguru.com/blog/alat-optik 

www.alodokter.com/melihat-lebih-dalam-anatomi-mata-anda

www.ruangguru.com/blog/bagian-bagian-mata

www.ruangguru.com/blog/mengenal-lup-kaca-pembesar

(Diakses: 24 September 2025)

Want the Best for Your Child?
We are Here to help!

Get free consultation and discover a hybrid international-standard learning experience for your child. Fill out the form now!