12 Tips Mengajarkan Anak Bersosialisasi Sejak Dini
Artikel ini berisi informasi tentang tips-tips yang dapat dilakukan untuk mengajarkan anak bersosialisasi sejak dini.
—
Anak-anak lahir tanpa mengenal budaya apa pun. Orang dewasa di sekitarnya lah yang berperan membantu membentuk kepribadian anak. Proses pengenalan serta pembelajaran budaya tersebut dikenal dengan sosialisasi. Sosialisasi merupakan salah satu tahapan penting dalam perkembangan anak. Dengan sosialisasi, anak belajar bagaimana menggunakan bahasa yang baik, bertingkah laku yang baik, dan hal lainnya.
Belajar sosialisasi sejak dini dapat membangun keyakinan untuk melakukan sesuatu dan bersikap selektif. Nah, ketika anak bersosialisasi, Ia belajar tentang perbedaan yang ada di sekitarnya. Sangat baik untuk anak mulai belajar sosialisasi sejak dini, sebab usia dini merupakan masa di mana anak baru mulai belajar sesuatu dan mempunyai keingintahuan yang cukup besar. Oleh sebab itu, sebaiknya ajari anak Anda bersosialisasi sejak dini agar tidak menjadi pribadi yang tertutup dan sulit bergaul.
Berikut ada beberapa tips mengajari anak bersosialisasi sejak dini yang dapat Anda terapkan.
1. Dorong Anak Beraktivitas dalam Kelompok
(Sumber: Merries.co.id)
Biarkan anak Anda bergabung dalam suatu kelompok, seperti tim olahraga, kegiatan pramuka, atau kegiatan lainnya yang bisa mendorong bakat mereka dalam berkomunikasi. Anak bisa sangat senang jika mereka bisa menunjukkan bakat serta minatnya. Salah satu penyebab anak kurang percaya diri adalah karena Ia tidak mempunyai ruang untuk berekspresi. Mengizinkan anak bergabung dalam kelompok tidak hanya membantu anak untuk mengasah bakatnya, namun juga bisa memberikan kesempatan kepadanya untuk bergaul dengan teman-teman dan orang lain yang ada di sekitarnya.
Baca Juga: Sopan Santun yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini
2. Tidak Mengekang
Sikap yang terlalu protektif bisa membatasi potensi anak dan mengurangi interaksi mereka dengan lingkungan. Jadi, cobalah bentuk kebiasaan yang dapat mendukung anak hidup mandiri dan belajar bersikap dalam interaksi sosial. Contohnya, bimbing anak untuk mengurus keperluan sederhana, seperti membeli makanan di warung, menerima paket, atau menelepon temannya.
3. Menjelaskan Arti Pertemanan
Jika anak Anda cenderung pemalu, maka anak butuh motivasi untuk dapat aktif berinteraksi dengan orang lain. Oleh sebab itu, Anda perlu memberikan pemahaman yang baik tentang hubungan pertemanan dan interaksi sosial. Dengan demikian, anak bisa memacu dirinya untuk lebih terbuka dan mudah dalam bergaul.
4. Atmosfer yang Terbuka
(Sumber: Theasianparent.com)
Terapkan hubungan serta suasana yang terbuka dalam keluarga Anda. Ajak anak untuk berkomunikasi berbagai hal, mulai dari kegiatan harian, makanan, bahkan alam. Sediakan juga waktu khusus untuk berbicara tentang perasaan anak dan orang tua, baik sedih, senang, atau kesal. Cobalah bersikap tenang, bangun atmosfer yang nyaman, dan dukung anak untuk bertanya, berpendapat, atau sekedar untuk bercerita serta mencurahkan hatinya.
5. Jadilah Role Model
Orang tua harus bisa memberikan contoh yang baik kepada anak. Anda harus mencoba menjadi role model bagi anak, sebab anak umumnya selalu mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya. Dengan melihat dan memperhatikan Anda berbicara, menyapa atau bergaul, anak bisa dengan mudah bersosialisasi dengan teman-temannya.
Baca Juga: Dampak Orang Tua Selalu Bermain Gadget saat Bersama Anak
6. Bermain Bersama
Bermain merupakan cara terbaik untuk mengakrabkan diri dengan anak lain. Bermain membantu anak untuk lebih bebas dalam menyalurkan ekspresinya. Cobalah untuk mengajak anak sesekali main di luar rumah bersama teman-temannya, atau Anda bisa mengajak saudara sepupu atau teman dekatnya untuk main dan menginap di rumah di masa liburan sekolah.
7. Ajak Anak Membantu di Rumah
(Sumber: Kumparan.com)
Biarkan anak Anda membantu Anda dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Anda bisa mengajak anak membersihkan kamarnya atau sekedar mengelap meja sesudah makan. Anak-anak yang diajarkan kepedulian dan rasa tanggung jawab biasanya mempunyai keterampilan sosial yang baik.
8. Mengajarkan Sopan Santun
Mengajari anak kata-kata sederhana seperti “tolong,” “terima kasih,” dan “maaf” akan membantu mereka memahami pentingnya etika dalam berinteraksi. Anak yang terbiasa bersikap sopan akan lebih mudah diterima oleh teman-temannya dan merasa percaya diri dalam bersosialisasi.
9. Membiasakan Anak Berinteraksi dengan Teman Sebaya
Orang tua bisa mengajak anak bermain bersama teman sebayanya, baik di lingkungan rumah, taman bermain, maupun di sekolah. Melalui interaksi ini, anak akan belajar berbagi, bekerja sama, serta memahami aturan dan batasan dalam hubungan sosial.
10. Mengajarkan Cara Mengatasi Konflik
Dalam proses bersosialisasi, anak mungkin akan mengalami perselisihan dengan teman-temannya. Orang tua dapat membantu anak memahami cara menyelesaikan konflik dengan baik, seperti berbicara dengan tenang, mendengarkan pendapat orang lain, dan mencari solusi bersama tanpa menggunakan kekerasan.
Baca Juga: Tips Mengajarkan Sopan Santun Pada Anak Sejak Dini
11. Mendorong Kepercayaan Diri Anak
Anak yang percaya diri akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain. Orang tua bisa membangun kepercayaan diri anak dengan memberi pujian atas usaha mereka dalam bergaul dan memberikan dukungan dalam setiap tantangan sosial yang mereka hadapi.
12. Mengajarkan Empati dan Kepedulian
Anak perlu diajarkan untuk memahami perasaan orang lain dan menunjukkan kepedulian. Orang tua bisa memberikan contoh dengan menunjukkan empati kepada orang lain serta membacakan cerita yang mengandung nilai-nilai sosial agar anak lebih memahami konsep tersebut.
—
Kemampuan sosialisasi penting untuk Anda ajarkan kepada anak sejak dini, agar Ia tidak memiliki kepribadian tertutup dan peka terhadap lingkungan kehidupan sosial. Cobalah terapkan beberapa tips di atas untuk mengajari anak sosialisasi sejak dini ya.
Nah, belajar sosialisasi juga bisa dilakukan di Alta Global School! AGS adalah sekolah dengan metode pembelajaran blended-learning untuk jenjang Pre-K hingga Kelas 12, yang dirancang untuk mempersiapkan siswa mendapatkan beasiswa ke universitas terkemuka di Indonesia dan dunia.
Sumber:
Beberoosie. (2018), ‘Bagaimana Cara Mengajari Anak Bersosialisasi Sejak Dini’, Beberoosie.co.id, 17 Oktober 2018 [daring] Available at: https://www.beberoosie.co.id/articles/bagaimana-cara-mengajari-anak-bersosialisasi-sejak-dini/
Shabrina, A. (2017), ‘Anak Sulit Bersosialisasi? Dorong Kemampuannya Dengan 4 Cara Ini’, Hellosehat.com, 24 November 2017 [daring] Available at: https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/mengajarkan-anak-bersosialisasi/
Adit, A. (2020), ‘Anak Susah Bersosialisasi? Orangtua, Perhatikan 10 Cara Ini’, Edukasi.kompas.com, 08 Maret 2020 [daring] Available at: https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/08/11552811/anak-susah-bersosialisasi-orangtua-perhatikan-10-cara-ini?page=all
Ibudanbalita. (2021), ‘Di Rumah Aja? Ini 10 Cara Mengajari Anak Bersosialisasi’, Ibudanbalita.com, 08 Desember 2021 [daring] Available at: https://www.ibudanbalita.com/artikel/10-cara-mengajari-anak-bersosialisasi-selama-di-rumah-aja
Sumber Gambar:
Anak-anak Bermain Bola [daring]. Available at: https://merries.co.id/community-parenting/kesehatan/tips-agar-si-kecil-belajar-bersosialisasi
Anak dan Ibu Bercerita [daring]. Available at: https://id.theasianparent.com/anak-terbuka-pada-orang-tua
Anak Membantu Ibu Mencuci Piring [daring]. Available at: https://kumparan.com/kumparanmom/art-mudik-ini-tips-aman-ajari-anak-cuci-piring-1xwZOqil8Hz
Want the Best for Your Child?
We are Here to help!
Get free consultation and discover a hybrid international-standard learning experience for your child. Fill out the form now!

